Catalyst for Transformation

Posted on November 21st, 2025

Catalyst for Transformation

“The capacity to learn is a gift; The ability to learn is a skill; The willingness to learn is a choice.” (Brian Herbert) MOMENT penting dan sangat ditunggu-tunggu. Di hadapan 3.750 peserta yang memenuhi ball room NICE PIK2, John C. Maxwell tampil memukau. Dengan gaya bicara yang santai, tapi bisa langsung konek dengan audience: Hi, my name is John, and I am your friend. Diapun melanjutkan: I come looooong way to Jakarta, to let you know that I value you, I care about you and want to add value to you as a leader, helping you become better in order to create more impact to many more leaders. Cerita pembuka dari  John C. Maxwell di Capacity Catalyst Summit langsung disambut tertawa riang dan tepuk tangan peserta. Suasana langsung cair dan semua siap menyimak paparannya hari itu.   Tetap Rendah Hati Saat Sukses Foto diatas merupakan momen yang lama ditunggu,

Bekerja Karena MAU Atau TERPAKSA?

Posted on November 14th, 2025

Bekerja Karena MAU Atau TERPAKSA?

“Developing yourself to become the leader you have the potential to be, will change everything for you. It will add to your effectiveness, subtract from your weaknesses, divide your workload, and multiply your impact.” (John C. Maxwell) SENYUMMU PAGI INI, seberapa lebar? Apa yang membuatmu tersenyum? Suasana hati seorang karyawan saat bekerja, hanya dia yang tahu. Terkadang bisa dilihat dari perilakunya, atau dari kata2 dan ekspresi wajahnya saat bicara, atau dari cara dia menanggapi setiap kesempatan untuk mengerjakan sesuatu. Dia bisa saja terus diam, tidak berkata-kata, walau bisa menyelesaikan pekerjaannya sesuai yang dituntut job descriptionnya. Hanya pemimpin yang jeli, tahu cara untuk menguak apa yang sesungguhnya terjadi.   Rumah Kedua Yang Menyenangkan Lama kita berada di tempat kerja mungkin melebih kehadiran kita di tempat lain, termasuk kehadiran di rumah saat tidak tidur. Kalau suasana rumah kita dirancang untuk bisa menyenangkan bersama keluarga, maka suasana kantor tentunya diharapkan bisa menjadi

Menyukai Perusahaan Tapi Berhenti

Posted on November 7th, 2025

Menyukai Perusahaan Tapi Berhenti

“People quit people, not companies. Employees often leave companies not because they dislike the company or their job, but rather because they want to escape a particular person, usually their boss.” (John C. Maxwell) KARYAWAN BERHENTI dari Perusahaan merupakan fenomena yang sering dilihat, namun faktor yang ada dibaliknya belum tentu sepenuhnya kita pahami. Mari kita ambil contoh dari karyawan yang berhenti atas kemauan sendiri. Quote diawal tulisan ini sering kita dengar, karyawan berhenti bukan karena tidak menyukai perusahaan atau pekerjaannya, tapi karena mereka ingin menghindari orang tertentu, biasanya bos mereka. Memahami Level Kepemimpinan Saya Sepantasnya kita bersyukur bahwa kita beroleh kesempatan memulai perjalanan sebagai leader, saat Perusahaan mempercayai kita untuk jabatan tertentu. Kitapun akan mulai melangkah dengan mengandalkan jabatan tersebut, bersama tim yang dipercayakan kepada kita. Pimpinan lebih tinggi, tentu melihat kemampuan dan potensi yang bersangkutan. Dan tentu saja bersamaan dengan titel dan posisi tersebut, ada hak dan kewenangan

Memanusiakan Manusia Dalam Keseharian

Posted on October 31st, 2025

Memanusiakan Manusia Dalam Keseharian

“Leaders touch the heart before they ask for a hand.” (John C Maxwell) TUKAR PIKIRAN santai melalui zoom, bersama mba Melati Mew dari Kompas, yang sedang mempersiapkan laporan seputar praktek Well-being di beberapa perusahaan. Laporan ini disajikan di harian Kompas Minggu, 26 Oktober 2025. Atas izinnya, saya hadirkan kembali tulisannya ini untuk pembaca blog yang tercinta. Berikut tulisan mba Melati seutuhnya.   Bahasa Sederhana Sulit Implementasi ”Seperti kata John C Maxwell, leaders touch the heart before they ask for a hand. Seorang pemimpin yang memanusiakan karyawan itu membuat karyawan mau berkontribusi bukan karena terpaksa, tetapi karena mereka merasa dihargai dan memang mau melakukan sesuatu yang baik itu. Pemimpin seperti itu memperlakukan karyawan sesuai dengan harkat manusia, yakni ingin didengarkan, dihargai, dan dipahami,” ucap Josef Bataona, praktisi human resources, yang diwawancara secara daring pada Rabu (22/10/2025). Menurut Josef, karyawan seperti apa pun, dengan potensi dan kekurangan masing-masing, dapat berkembang menjadi

Being A Human Leader

Posted on October 24th, 2025

Being A Human Leader

“That is your legacy on this Earth when you leave this Earth: how many hearts you touched.” (Patti Davis) BERBINCANG dengan seorang karyawan senior yang sudah bekerja lebih dari 20 tahun, saya bertanya, “Selama dua puluh tahun ini, apa momen paling berkesan buat kamu?” Ia tersenyum dan berkata: “Bukan waktu saya dapat promosi, Pak… bukan juga waktu dapat bonus besar. Tapi waktu anak saya sakit, dan atasan saya datang ke rumah. Dia duduk di ruang tamu, nggak banyak bicara. Hanya berkata: ‘Kamu jangan khawatir tentang pekerjaan. Fokus dulu jadi ayah yang baik.’” Cerita sederhana, tapi dalam sekali. Karena di situ saya melihat kepemimpinan sejati bukan soal posisi atau jabatan atau jabatan, tapi soal hati.   Tema Sharing Menggugah Kita bisa punya jabatan tinggi, tanggung jawab besar, tapi kalau lupa melihat manusia di balik setiap peran, kita kehilangan esensi kepemimpinan itu sendiri. Itulah mengapa tema sharing hari itu di ARTOTEL

Profile

Profile MENGAWALI KARIERNYA di PT Unilever Indonesia sebagai Management Trainee,  Januari 1980, Josef terus menapaki tangga karier selama 31,5 tahun, termasuk 2.5 tahun sebagai Regional

Read more
Kisah Rp 10.000,00 yang Mengubah Hidupku

Recent Comments

josef:
Terima kasih pa Anton telah mengunjungi blog dan menyimak tulisan ini. Kita akan terus saling mengingatkan...

josef:
Selamat pagi Lia yang sudah senyum semakin lebar. Terima kasih untuk catatan yang sangat berarti. Terkadang...

Anton:
Semangat pagi pak Josep, Tulisan bapak sangat menginspirasi dan sangat sederhana untuk bisa kita...

lia.catri:
Good morning, Pak… SENYUMMU PAGI INI, seberapa lebar? >> mendadak LEBAR sekali Apa yang...

josef:
Halo mba Sofia, senang menyapa mu di blog ini. Semoga bisa bermanfaat. Salam


Subcribe Newsletter

Dapatkan update dari Blog Josef Bataona melalui email Anda. Atau Follow Twitter dan Facebooknya.

Enter your email address: